"Mencambuk adalah pahlawan" cerita bergambar PPT

"Mencambuk adalah pahlawan" cerita bergambar PPT

awan hitam menduduki langit, matahari diblokir balik awan menghilang.

"Ini akan hujan." Katak mendera gembira berpikir. Ia suka hujan. Beberapa tetes pertama hujan jatuh pada kulit halus, ia merasa sangat nyaman.

Hujan semakin besar dan lebih besar, lebih cemas, pengantin pria senang bernyanyi dan melompat di tengah hujan "Hujan, hujan, dan celana pendek basah!"

Langit semakin gelap dan gelap. Bahkan untuk katak, hujan terlalu besar. Groom basah kuyup kembali ke rumah.

Katak rendam teko teh. Hujan di luar jendela "bla bla" memukul kaca jendela, tapi ruangan masih sangat nyaman. Tiga hari telah berlalu. Hujan masih dalam ah ah, belasan mulai mengganggu. Tidak tahu bagaimana bebek, babi dan kelinci seperti, dan hujan tidak pernah melihat mereka sejak.

Pada hari kelima, sungai mulai naik. Itu tidak lama sebelum air masuk ke rumah mendera. Pada mencambuk pertama juga merasa senang, tapi segera ia mulai khawatir.

Dia buru-buru pergi ke rumah itik. Bebek dibanjiri. "Dari mana air itu berasal?" Ditanya itik yang tak berdaya. "Sungai itu melintasi tepi sungai!" Seru Frege, "Pergi dan melihat babi kecil rumah!"

Mereka semua jalan ke rumah babi. Babi yang bersandar di jendela loteng kecil. "Semua barang-barang saya basah!" Dia menangis.